Tips Cara Mengoptimalkan BIOS Pada PC


  • Sederhana, sebetulnya ada dua pilihan pada BIOS. Membuat sistem yang tercepat atau mau mengutamakan kestabilan. Kenali fungsi-fungsinya, maka anda akan mendapatkan sebuah sistem yang optimal, hasil kompromi keduanya. Seiring dikarenakan perkembangan komponen PC, sedikit banyak BIOS juga mengalami beberapa perubahan.
  • Terutama hal ini terjadi dikarenakan terus berkembangnya beberapa komponen pendukung utama pada PC. CPU (central processor unit) tentu saja memegang peranan penting, dalam hal ini. Penggunaan CPU berteknologi 64-bit tentunya membutuhkan sebuah fungsi khusus. Demikian juga PCI Express sebagai pengganti slot AGP, dan DDR2 yang menawarkan bandwidth memory yang lebih besar dibanding DDR.


DI PERSIMPANGAN JALAN



  • Sebetulnya, tidak ada setting-an BIOS yang terbaik. Dengan setting BIOS, Anda akan dihadapkan antara dua pilihan. Di sini dimungkinkan untuk lebih memacu komponen-komponen pada PC. Tentu saja dengan sebuah harga yang harus dibayar. 
  • Tanpa komponen yang berkualitas juga pendinginan komponen yang memadai, maka anda hanya akan mendapatkan sebuah sistem yang tidak stabil. Pilihan Load Fail-Safe Default ataupun yang sejenis, akan memberikan kestabilan terbaik. Sayangnya, pilihan ini tidak mengeluarkan seluruh kemampuan dari yang dimiliki sistem Anda. Diharapkan, setelah membaca ulasan kali ini, Anda dapat lebih meningkatkan kemampuan PC Anda. Melalui setting ulang BIOS. Sesuatu yang mungkin sebagian orang masih takut untuk melakukannya. Dan sebagian lagi masih merasa bingung dengan fungsi-fungsi di dalamnya. Hal ini saya anggap wajar. Mengingat, tidak semua produsen motherboard menyertakan manual yang lengkap dan informatif. Khususnya untuk setting BIOS ini. Artikel ini lebih banyak berisi penjelasan menu-menu “baru” yang tersedia untuk BIOS sekarang.


PANDUAN, BUKU MANUAL



  • Tentunya, panduan yang akan termuat pada artikel kali ini masih jauh dari lengkap. Jika lengkap, tentunya bisa anda bayangkan, akan berapa halaman yang akan membahas BIOS pada artikel ini. Namun setidaknya, fungsi-fungsi inilah yang saya anggap anda butuhkan untuk diketahui lebih lanjut. Juga pada beberapa bagian, kami menyertakan url rujukan, tempat Anda dapat mencari informasi lebih lanjut ataupun untuk men-download aplikasi pendukung.


ISTILAH FUNGSI YANG BERLAINAN



  • BIOS (Basic Input and Output System) sebenarnya adalah sebuah firmware yang tersimpan pada sebuah EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory). Ini yang menyebabkan BIOS memiliki beberapa perbedaan, antara satu sistem dengan sistem yang lain. Namun perbedaan antar-BIOS sebetulnya hanya pada susunan menu dan istilah yang digunakan. Selebihnya sebagian besar memiliki kesamaan pada fungsi yang diusung
  • Pada artikel ini, saya memberikan contoh kebanyakan dari Phoenix-Award. Karena belakangan ini, BIOS Phoenix-Award inilah yang paling sering kami temui pada kebanyakan motherboard terbaru.


MODDING BIOS


  • Tidak hanya PC case yang bisa menjadi sasaran modding. Modding BIOS pun dapat dilakukan. Yang perlu Anda lakukan adalah sebuah aplikasi yang tepat.Beberapa produsen motherboard juga menyertakan aplikasi untuk melakukan modding BIOS. Namun, kebanyakan hanya menyediakan fasilitas sederhana. Seperti mengganti layar saat boot. Lebih dari itu, biasanya para produsen tidak menyediakannya. Dan kali ini, kami akan memberikan beberapa panduan bagi Anda yang tertarik untuk melakukannya.
  • Pada bagian tersebut akan membahas mulai dari yang paling sederhana. Seperti mengganti welcome boot screen dari BIOS. Sampai beberapa aplikasi unik yang mampu memberikan keleluasaan untuk mengedit BIOS.Seperti Award BIOS Editor, yang mampu mengedit menu-menu yang akan tampil pada BIOS. Ingat, aplikasi ini hanya terbatas membuka fungsi yang tersembunyi pada menu BIOS. Bukan membuat ulang program BIOS untuk menjalankan fungsi tertentu.
  • Ini juga berguna sekiranya Anda sudah bosan menunggu-nunggu update BIOS yang disediakan dari produsen motherboard Anda. Ataupun untuk produk yang sudah discontinue, atau malah sang produsen tidak menyediakan sama sekali perihal update BIOS ini.


PROCESSOR & CPU FREQUENCY


  • Terdapat beberapa varian nama untuk fungsi yang satu ini. Anda dapat menemukan fungsi ini dengan menu bernama Adjust CPU FSB frequency, atau CPU host clock. Dapat ditemukan dalam menu Advanced Chipset Feature. Atau beberapa menu khusus untuk overclocking, seperti Jumperfree Configuration, uGuru, Cell menu, dan seterusnya. Secara default, setting yang sering digunakan adalah pada mode Standard, Default, atau Auto.
  • CPU Frequency = ?
  • CPU Frequency didapatkan dari hasil perkalian antara clock dan multiplier. Clock pada beberapa BIOS disebut dengan external clock. Sedangkan multiplier factor adalah faktor pengali.
  • Namun dengan perkembangan penamaan processor belakangan ini, membuat hal ini tidak sesederhana dulu, waktu penamaan processor menggunakan frequency kerjanya. Jadi, ada baiknya Anda masih memiliki data acuan untuk setting processor yang Anda gunakan. Atau dapat juga mencarinya pada situs resmi para pembuat processor. Setidaknya ini akan menghindarkan kesalahan pada setting.


MENGANDALKAN SETTING AUTO


Mengoptimalkan sebetulnya cukup sederhana. Menggunakan setting auto pada kebanyakan kasus memang yang terbaik. Kecuali karena satu dan lain hal, ada kesalahan saat pembacaan processor secara otomatis.
Jika hal ini yang terjadi pada kasus Anda, maka samakan setting BIOS dengan spesifikasi processor yang digunakan. Pastikan nilai clock, multiplier, dan terkahir CPU frequency sesuai dengan spesifikasi processor yang digunakan.

Saran saya, selama tidak ada masalah, setting auto sangatlah disarankan. Beberapa produsen motherboard, menyesuaikan setting CPU frequency sesuai dengan beban kerja PC. Beberapa juga menyediakan preset profile, dengan beberapa tingkatan. Selama tidak ada masalah kestabilan, hal ini dapat terus dilakukan.


Catatan: kesalahan setting CPU frequency memiliki konsekuensi kerusakan dan ketidakstabilan sistem. Kerusakan dapat terjadi baik pada CPU, maupun motheboard. Pastikan, setting sesuai dengan spesifikasi.


RAM: DRAM TIMING SELECTABLE


  • Berikut adalah cara mengoptimalkan setting timming modul RAM yang terpasang pada sistem. SPD (Serial Presence Detect) akan membaca informasi yang terdapat pada EEPROM (Electrically Eraseable Programmable Read Only Memory), antara lain memory type, size, speed, voltage interfaces, dan module bank.
  • Secara default, kebanyakan motherboard akan memiliki nilai pada setting BIOS dengan Auto, atau By SPD. Keduanya samasama mengacu pada SPD modul yang terpasang.
  • HAL YANG HARUS DI PERHATIKAN
  • Untuk mengoptimalkannya sebetulnya cukup sederhana. Hanya diperlukan empat hal yang perlu diperhatikan.
  • CAS Latency Time: mendefinisikan latency yang terjadi antara proses pembacaan DRAM sampai dengan waktu tersedianya data tersebut.
  • Act to Precharge Delay: mendefinisikan waktu yang dibutuhkan (dalam satuan DRAM clock) yang akan digunakan sebagai parameter DRAM.
  • DRAM RAS to CAS Delay: waktu DRAM antara saat memungkinkan memberikan active command, dengan waktu proses read/write.
  • DRAM RAS Precharge: waktu idle yang dibutuhkan untuk perintah precharge.
  • KENALI RAM ANDA
  • Sesuaikan dengan kemampuan modul DRAM yang terpasang. Jika sistem Anda terpasang beberapa DRAM dengan kemampuan beragam, pilih modul DRAM dengan kemampuan terendah sebagai acuan untuk setting timming DRAM. Untuk mengetahui informasi mengenai modul RAM yang terpasang, bisa menggunakan beberapa utility system info yang dapat menjabarkan spesifikasi detail DRAM.Jika ingin melakukan overclock pada RAM, sesuaikan dengan spesifikasinya. Karena setting RAM paling berpengaruh dengan kestabilan sistem.
  • Jika Anda memiliki cukup waktu untuk berksperimen ataupun memiliki informasi yang lebih baik mengenai modul memory yang terpasang, mencoba setting timming yang lebih agresif dapat meningkatkan kinerja PC.


PROCESSOR: AMD CONFIGURATION



  • Berikut adalah pembahasan fungsi-fungsi khusus, yang hanya tersedia pada BIOS untuk motherboard dengan platform processor AMD. Lebih khususnya lagi, yaitu untuk jajaran Athlon 64 (dan beberapa model Sempron).
  • Perlu diperhatikan adalah keragaman chipset yang digunakan. Ini akan sedikit banyak memberikan perbedaan baik pada nama fungsi maupun fasilitas yang tersedia.

AMD COOL‘N’QUIET

  • Seiring pertambahan kemampuan kinerja processor, sekaligus menambah pasokan daya yang dibutuhkan, panas yang dihasilkan, juga tingkat kebisingan yang meningkat dari fan untuk mendinginkan processor, solusi AMD Cool‘n’Quiet dimaksudkan untuk mengeliminasi hal tersebut.
  • Fungsi ini dapat ditemukan pada tempat yang beragam. Kebanyakan produsen motherboard, meletakkan fungsi ini pada menu khusus yang disediakan oleh produsen motherboard.
  • Catatan: Fungsi hanya berlaku untuk processor mulai dari AMD Sempron 3000+ (socket 754) dan seterusnya. Untuk dapat memfungsikan fasilitas ini, selain mengaktifkannya pada BIOS diperlukan driver untuk operating system dan CPU cooler yang mendukung teknologi ini.


PROCESSOR: INTEL CONFIGURATION


  • Tentu saja ada beberapa fungsi yang khusus hanya dapat ditemukan pada BIOS untuk motherboard processor Intel.
  • Fungsi yang akan dibahas kali ini memang hanya berlaku untuk processor Intel jajaran tertentu. Jika processor dan motherboard yang Anda gunakan sudah mendukung. Inilah beberapa hal yang dapat Anda lakukan.


BOOT : QUICK BOOT


  • Meskipun pembahasan sejenis juga sudah tersedia pada artikel terdahulu. Seperti bagaimana cara mengatur boot sequence. Saran kami tetap sama. Pilihlah boot sequence yang benar-benar diperlukan dalam penggunaan sehari-hari. Apalagi jika BIOS motherboard Anda juga sudah menyediakan sebuah boot menu khusus. Ini akan memudahkan Anda sesekali mengubah boot sequence, tanpa perlu berbelit-belit masuk ke BIOS.
  • Selain itu, masih banyak yang bisa dilakukan dengan mudah untuk mempercepat proses booting PC Anda. Di sini akan dijelaskan, setting BIOS apa saja yang dapat dilakukan untuk melakukan hal ini. Tinggalkan Floppy Disk.
  • Mematikan fungsi Boot Up Floppy Seek adalah salah satunya. Sekaligus tidak menyertakan Floppy Drive sebagai salah satu bagian boot sequence. Apalagi mengingat makin jarangnya Anda melakukan booting dengan disket.Keduanya harus dilakukan, agar tujuan percepatan waktu booting tercapai.

UTAMAKAN KESTABILAN


  • Dan cara yang paling tepat adalah menggunakan metoda trial dan error. Dikarenakan keragaman komponen pada PC. Jika pada setting sebelumnya, sistem Anda masih menunjukkan ketidakstabilan, ada baiknya menurunkan ke step di bawahnya. Dan jika semua profile sudah Anda coba, namun tingkat kestabilan sistem masih menyedihkan, maka Anda terpaksa memilih fungsi ini pada pilihan disable. Sebab, secepat apapun performa sistem Anda tidak akan banyak gunanya jika tidak disertai dengan tingkat kestabilan yang bisa diandalkan. Tentu Anda tidak menginginkan, sistem yang sering crash.


PERTOLONGAN PERTAMA PADA BIOS


  • Tanpa disadari, BIOS adalah bagian yang juga penting dalam sistem PC Anda. Tanpa semua fungsi pada BIOS yang terlewati dengan sempurna, maka sistem Anda tidak akan bekerja dengan optimal. Bahkan pada beberapa kondisi, BIOS yang ngambek, dapat membuat PC Anda tidak berfungsi. Semisal, saat mencoba melakukan overclocking yang berakhir dengan kegagalan ataupun kesalahan konfigurasi CPU.
  • Sistem akan menyala, namun tanpa proses yang dapat berjalan. Apa yang harus dilakukan?


  1. Jika masih memungkinkan untuk masuk menu BIOS, yang perlu dilakukan sederhana. Pilihlah menu Load System Default Settings atau Load Fail-Safe Default, atau yang sejenis. Ini akan mengembalikan preset atau profile BIOS dengan setting default, yang akan memastikan sistem dapat bekerja. Perlu diingat, ini tidaklah optimal. Analoginya bagaikan sebuah operating system yang bekerja pada safe mode.
  2. Langkah berikut tidak berlaku untuk semua motherboard. Terlebih motherboad yang telah berumur lebih dari lima tahun.
  3. Beberapa produsen motherboard, khususnya untuk seri premium, memberikan fasilitas khusus untuk hal semacam ini. Sebagai contoh, produsen yang memiliki fitur semacam ini adalah ASUS dengan CPR (CPU Parameter Recall), DFI dengan CMOS Reloaded atau seperti Gigabyte yang menyediakan Dual BIOS. Fitur semacam ini akan terasa memudahkan pemiliknya, saat berhadapan dengan masalah semacam ini. Cara penggunaan detail, dapat Anda lihat kembali pada buku manual yang tersedia di paket penjualan.
  4. Jika langkah-langkah termudah di atas belum dapat membantu mengembalikan fungsi BIOS, maka langkah selanjutnya sedikit lebih merepotkan.

  • Clear CMOS adalah langkah selanjutnya yang perlu dilakukan. Untuk melakukan hal ini, terpaksa membuka PC case agar dapat mengakses motherboard.Beberapa motherboard menyediakan jumper untuk clear CMOS. Letak jumper ini, dapat ditemukan pada manual motherboard. Ada juga yang menggunakan cara melepaskan baterai CMOS. Karena memang tidak tersedianya jumper Clear CMOS, meski Anda sudah mencari-cari jumper clear CMOS.
  • Sedikit lebih mudah bagi pengguna motherboard ABIT yang memiliki Guru Game Panel. Pada panel tambahan ini tersedia CMOS Reset Button. Anda dapat dengan mudah melakukan Clear CMOS, tanpa perlu membuka PC case.


MODDING BIOS


  • Modding dapat dilakukan tidak hanya pada PC case. Bahkan pada BIOS pun, modding juga dapat dilakukan. Mulai dari yang sederhana. Seperti mengganti logo boot screen, atau sekadar mengganti logo EPA (Environmental Protection Agency) Pollution Preventer.
  • Sampai yang mungkin selama ini tidak terpikirkan. Seperti mengganti nama field menu pada BIOS, ataupun membuka menu yang tersembunyi pada BIOS. Peringatan: sebaiknya lakukan backup BIOS, sebelum melakukan modding BIOS. Pastikan Anda sudah mengetahui segala risiko dan cara penanggulangannya. Risiko dan gangguan sistem mungkin saja terjadi.


Modding File BIOS


  • Perlu diperhatikan, proses edit untuk modding BIOS hanya dapat dilakukan pada file BIOS. Bukan langsung pada BIOS yang sedang berjalan. Jadi, sekiranya Anda ingin melakukan modding BIOS, dibutuhkan BIOS yang masih berupa file. Bisa didapatkan dengan cara men-download pada situs produsen (biasanya terdapat pada link pilihan support, download update BIOS).
  • Atau Anda juga dapat menyimpan file BIOS ke dalam bentuk file (biasanya berupa file berekstensi BIN). Proses ini dapat dilakukan dengan mem-back-up BIOS ke dalam file. Aplikasi semacam ini banyak tersedia dalam kebanyakan paket penjualan motherboard.
  • Beberapa program flash untuk update BIOS dimanfaatkan untuk menyimpan BIOS menjadi file. Misalnya menggunakan Award Flash (Awdflash). Setelah BIOS tersimpan dalm bentuk file, baru proses modding dapat dilakukan.Untuk menggunakan BIOS yang sudah ter-modding, perlu dilakukan proses sebaliknya. Flash BIOS dengan file BIOS yang sudah ter-modding.


Previous
Next Post »